Sabtu, 23 Juli 2022

Sepultura Grup Musik Dari Brazil


 Sepultura (pelafalan dalam bahasa Portugis: [se.puw.ˈtu.ɾɐ], "Kuburan" adalah grup musik thrash metal dari Brasil yang didirikan pada tahun 1984, oleh Cavalera bersaudara yakni Max dan Igor Cavalera. Nama mereka dipilih oleh Max Cavalera setelah ia menerjemahkan lirik lagu Motörhead yang berjudul "Dancing On Your Grave". Kini lebih dari tiga dekade perjalanan musiknya, Sepultura menjadi salah satu supergrup yang paling sukses sepanjang sejarah di kancah musik metal dunia dan dianggap sebagai generasi kedua dari gelombang thrash metal bersama dengan Pantera, Machine Head, Testament, Death Angel, Sacred Reich, Dark Angel dan Fear Factory.

Berawal dari grup musik bentukan Max Cavalera dan adiknya Igor Cavalera awal dasawarsa 1980–an, di antaranya adalah grup musik Guerrilha yang digawangi oleh Max (bassis), Igor (drum dan perkusionis), Jairo Guedes (dikenal juga dengan Jairo Tormentor atau Jairo T) (gitaris) dan Silvio (vokalis) hanya untuk menyalurkan naluri bermusik dan membawakan lagu dari band-band terkenal pada waktu itu. Tidak ada album yang dirilis dari grup ini hingga digagasnya Sepultura pada tahun 1984, yang menyebabkan duo bersaudara Max dan Igor memutuskan untuk meninggalkan sekolah dan mendedikasikan diri mereka sepenuhnya untuk bermusik.

Max Cavalera
Igor Cavalera

Awalnya, gaya musikalitas Sepultura banyak dipengaruhi oleh Iron Maiden, Metallica, Motörhead dan Slayer yang pada saat itu termasuk salah satu genre musik yang tidak dapat diterima secara sosial di daerahnya, tetapi dalam perjalanannya kemudian, orientasi musik Sepultura berkembang menjadi lebih ekstrem dengan termotivasi dari musikalitas thrash gaya Eropa dan death metal Amerika seperti Venom dan Sodom ke arah genre black/death metal, sebagaimana representasi dua album pertamanya Bestial Devastation (rilis tahun 1985) dan Morbid Visions (rilis tahun 1986).] Bahkan Morbid Visions termasuk dalam jajaran sepuluh album lawas black metal terbaik menurut Metal Hammer. Hingga kini, orientasi musik Sepultura telah bertransformasi menjadi salah satu penentu tren kreatif terkemuka dalam belantika musik agresif dunia seperti sekarang ini, walaupun musik mereka saat ini umumnya digambarkan sebagai groove metal.


1984: Formasi Awal

Setelah beberapa kali pergantian anggota band sepanjang tahun 1984 – 1985, termasuk di antaranya Beto Pinga (drumer), Cássio (gitaris), Julio Franco (gitaris), Roberto Raffan (bassis) dan Roberto UFO (gitaris). Formasi awal yang relatif tetap pada waktu itu adalah Max Cavalera (gitaris), Igor Cavalera (drumer) dan Wagner Lamounier (vokalis), walaupun formasi ini tidak merilis album. Namun, formasi inipun tidak bertahan lama, dengan keluarnya Wagner karena perbedaan pendapat dengan anggota band lainnya (diketahui kemudian Wagner membentuk band Sarcófago bersama Roberto UFO). Sehingga Max menggantikan Wagner menjadi vokalis dan masuknya gitaris Jairo Guedes (Jairo T) dari band sebelumnya, Guerrilha.

1985–1986: Bestial Devastation dan Morbid Visions

Sepanjang tahun 1985, Sepultura banyak mengikuti festival-festival band lokal di daerahnya, menandatangani kontrak dengan label Cogumelo Records dan mulai memperkenalkan Paulo Jr. (bassis) sebagai anggota tetap dalam sebuah konser pertunjukan langsung di "Santa Teresa Ideal Clube" bulan Maret 1985. Debut album mini Sepultura yang bertajuk Bestial Devastation (rilis 1 Desember 1985) berupa album kompilasi (split album), bersama dengan album mini grup band Overdose yang bertajuk Século XX, sehingga debut ini bertajuk Bestial Devastation / Século XX.] Proses penggarapan album mini ini bagi Sepultura terbilang cepat dengan proses rekaman yang hanya dilakukan selama dua hari saja dan mendapat reaksi positif di belantika musik bawah tanah Brasil, dengan penjualan sejumlah lima belas ribu kopi yang dianggap sukses pada waktu itu, Sepultura mendapatkan perpanjangan kontrak dari label untuk membuat album penuh hingga rilis album studio pertamanya tanggal 10 November 1986 bertajuk Morbid Visions, menambah popularitas Sepultura di kancah musik metal Brasil dan mendapat perhatian media pada masa itu

Max Cavalera dalam konser promo Beneath the Remains, 1989.

Album ini menghasilkan tembang populer "Troops Of Doom" yang dibawakan Sepultura sebagai band pendatang baru dalam konser pertunjukan langsung band Venom dan Exciter di Stadion Mineirinho, Belo Horizonte, tanggal 5 Desember 1986 ketika Sepultura menjadi band pembukanya. Hal ini membuat Ann Boleyn, produser musik dari Amerika merilis Morbid Visions tahun 1987 melalui label yang didirikannya New Renaissance Records. Kemudian Sepultura memutuskan pindah ke  untuk mengejar karier musiknya.

1987–1990: Schizophrenia dan Beneath the Remains

Tak lama setelah tur pertamanya di tahun 1987, Jairo Guedes mengundurkan diri karena kehilangan minatnya terhadap musik ekstrem,kemudian posisinya digantikan oleh Andreas Kisser yang mulai diperkenalkan pada konser Sepultura di kota Caruaru,  bulan Mei 1987, sehingga formasinya menjadi Max (vokalis dan gitaris), Igor (drummer), Paulo Jr. (bassis) dan Andreas (gitaris).Formasi baru ini kemudian menggarap album keduanya yang dikerjakan secara lebih profesional dibandingkan dengan pengerjaan album sebelumya, hingga kemudian rilis tanggal 30 Oktober 1987 melalui label Cogumelo Records bertajuk Schizophrenia, menyusul gelaran konser pada bulan berikutnya yang dihadiri hingga dua ribu penonton. Schizophrenia berhasil terjual lebih dari sepuluh ribu kopi yang mengalahkan penjualan album Slayer dan di Brasil pada waktu itu, serta mulai meraih popularitas di Amerika, kemudian menarik perhatian label Roadrunner Records yang diikuti dengan membuat kontrak jangka panjang mengawali peluncuran album studio ketiganya Beneath the Remains (rilis 7 April 1989).[7] Album ini digarap oleh produser Scott Burns yang juga mengerjakan album-album Obituary, Cannibal Corpse, Malevolent Creation dan band-band death metal lainnya.

Menjelang akhir tahun 1989, pada periode September – Oktober 1989, Beneath the Remains membawa Sepultura keliling Eropa menjalankan tur bersama Sodom, kemudian tampil dalam pertunjukan yang diselenggarakan oleh Roadrunner Records di The Ritz, New York  tanggal 31 Oktober 1989, dengan bintang tamu utama King Diamond yang juga didukung oleh Sacred Reich melalui manajernya Gloria Bujnowski (kelak menjadi manajer Sepultura). Tak lama berselang setelah rilis album studio ketiganya ini, Sepultura memutuskan untuk relokasi ke Phoenix, Arizona, tahun 1990.


1991–1995: Arise dan Chaos A.D.

Andreas Kisser, gitaris utama Sepultura sejak 1987.

Menyusul sukses album sebelumnya, Sepultura dengan manajemen baru mulai mengerjakan album berikutnya bersama Scott Burns di Morrisound Studios, Tampa, Florida dengan proses pengerjaan album yang lebih serius dan proses mixing yang dikerjakan di Quantum Sound Studios, Jersey, New Jersey oleh Andy Wallace (kelak menjadi produser Chaos A.D.). Album yang bertajuk Arise ini rilis tanggal 2 April 1991 yang disusul kemudian dengan rangkaian tur keliling dunia ke 39 negara yang secara keseluruhan mencakup 220 pertunjukan, termasuk kunjungannya ke Jakarta dan Surabaya pada bulan Juli 1992 dengan menggelar konser pertunjukan langsung di Stadion Lebak Bulus, yang diawali oleh Edane sebagai band pembukanya. Kemudian hari berikutnya, konser berlanjut di Stadion Tambaksari yang pertunjukannya dibuka oleh Power Metal dan Mel Shandy & Metal Boyz. Seluruh rangkaian tur keliling dunia ini dilakukan dalam kurun waktu hingga dua tahun termasuk tur utamanya dengan band-band Helmet, Ministry, Alice in Chains dan Ozzy Osbourne.

Setelah sukses mendapatkan perhatian internasional dengan Arise, Sepultura meluncurkan album kelimanya bertajuk Chaos A.D. pada September 1993, dirilis melalui Roadrunner dan Epic Records, label besar yang juga menaungi Pearl Jam dan Rage Against the Machine. Diproduseri oleh Andy Wallace, Chaos A.D. digarap selama tiga hingga empat bulan dengan sesi rekaman yang dilaksanakan di Rockfield Studios, Monmouth, Wales. Sepultura menyadari akan pentingnya album ini, sehingga semuanya harus dipersiapkan secara matang dan meyakini bahwa Andy Wallace adalah orang yang tepat dalam menggarap album ini. Sepultura berkolaborasi dengan salah seorang tokoh pergerakan musik punk Jello Biafra (Dead Kennedys) dalam menggarap tembang "Biotech Is Godzilla" dan Evan Seinfeld (Biohazard) yang juga membantu penulisan lagu "Slave New World".

Album ini terjual lebih dari 500.000 kopi dan tercatat sebagai album yang paling sukses secara penjualan dibandingkan dengan album-album sebelumnya. Chaos A.D. meraih posisi 32 pada tangga lagu Billboard 200, lalu mendapatkan sertifikasi emas di Amerika Eropa, Inggris Raya dan Australia.Kemudian termasuk dalam daftar 100 album metal terbaik sepanjang masa menurut Rolling Stone.




Minggu, 10 Juli 2022

Grup musik Pantera

en.wikipedia.org


Pantera (/pænˈtɛrə/) adalah sebuah band heavy metal Amerika dari Arlington, Texas, yang dibentuk pada tahun 1981. Lineup grup yang paling terkenal terdiri dari Abbott brothers (drummer Vinnie Paul dan gitaris Dimebag Darrell), bersama dengan vokalis Phil Anselmo dan bassis Rex Cokelat. Selain pengembangan dan mempopulerkan subgenre groove metal, Pantera dikreditkan (bersama dengan yang lain, seperti Testament, Sepultura, dan Machine Head) karena menjadi bagian dari gelombang kedua scene thrash metal dari akhir 1980-an hingga awal -pertengahan tahun 1990-an. Pantera dianggap sebagai salah satu band paling sukses dan berpengaruh dalam sejarah heavy metal, telah menjual sekitar 20 juta rekaman di seluruh dunia dan telah menerima empat nominasi Grammy.

Dimulai sebagai band glam metal, Pantera merilis tiga album pada pertengahan 1980-an dengan vokalis Terry Glaze (Metal Magic, Projects in the Jungle, dan I Am the Night) dengan sedikit keberhasilan. Mencari suara baru dan lebih berat, Pantera menyewa Anselmo pada tahun 1987 dan merilis Power Metal pada tahun 1988. Mereka mendapatkan kontrak rekaman dengan label besar Atco pada tahun berikutnya. Album kelima mereka, Cowboys from Hell tahun 1990, mempopulerkan genre groove metal, sedangkan Vulgar Display of Power lanjutannya pada tahun 1992 mencapai suara yang lebih berat. Far Beyond Driven (1994) memulai debutnya di nomor satu di Billboard 200.

Ketegangan mulai muncul di antara anggota band ketika Anselmo menjadi kecanduan heroin pada tahun 1995; dia hampir mati karena overdosis pada tahun 1996. Ketegangan ini mengakibatkan sesi rekaman untuk The Great Southern Trendkill (1996) diadakan secara terpisah. Ketegangan yang berkelanjutan berlangsung selama tujuh tahun, di mana hanya satu album studio, Reinventing the Steel (2000), yang direkam. Pantera hiatus pada tahun 2001 tetapi perselisihan yang berkepanjangan menyebabkan band bubar pada tahun 2003. Abbott bersaudara kemudian membentuk Damageplan sementara Anselmo terus mengerjakan beberapa proyek sampingan, termasuk Down, yang juga diikuti oleh Brown.

Pada tanggal 8 Desember 2004, Dimebag Darrell ditembak dan dibunuh di atas panggung oleh seorang penggemar yang tidak stabil secara mental selama konser Damageplan di Columbus, Ohio. Vinnie Paul melanjutkan untuk membentuk Hellyeah setelah kematian saudaranya, dan meninggal karena gagal jantung pada tahun 2018, meninggalkan Brown dan Anselmo sebagai satu-satunya anggota yang masih hidup dari lineup band yang paling terkenal.

Sejarah Pantera Formasi dan tahun-tahun awal glam (1981–1985)



Band ini awalnya bernama Gemini, kemudian Eternity, sebelum akhirnya menetap di Pantera dan terdiri dari Vinnie Paul Abbott pada drum, Darrell Abbott pada lead guitar, dan Terry Glaze pada rhythm guitar; line-up dilengkapi dengan dua anggota tidak resmi lagi, vokalis Donny Hart dan bassis Tommy D. Bradford. Pada tahun 1982, Hart meninggalkan band dan Glaze menjadi vokalis utama grup. Kemudian, Glaze berhenti bermain gitar ritme, meninggalkan Darrell sebagai satu-satunya gitaris, melakukan tugas utama dan ritme. Belakangan tahun itu, Bradford juga pergi dan digantikan oleh Rex Brown (kemudian dikenal sebagai Rex Rocker) pada bass.

Pantera menjadi favorit bawah tanah, meskipun tur regionalnya di era ini tidak pernah membawa mereka melampaui Texas, Oklahoma, dan Louisiana. Band ini mulai mendukung sesama band heavy metal/glam metal seperti Stryper, Dokken, dan Quiet Riot.

Pantera merilis album studio pertama mereka, Metal Magic, pada tahun 1983. Metal Magic dirilis pada label rekaman band dengan nama yang sama dan diproduksi oleh ayah Abbott bersaudara, Jerry Abbott, di Pantego Studios.

Pada tahun 1984, Pantera merilis album studio kedua mereka, Projects in the Jungle. Meskipun masih merupakan album yang sangat glam metal, para anggota band membuat lagu-lagu yang memiliki pengaruh melodi yang lebih sedikit daripada lagu-lagu dari album sebelumnya. Perubahan lain adalah nama Terry Glaze, karena ia selanjutnya dikreditkan sebagai "Terrence Lee". Selain itu, video musik untuk lagu utama album, "All Over Tonight", akhirnya dibuat. Projects in the Jungle juga dirilis pada label independen Metal Magic Records milik band dan diproduseri oleh Jerry Abbott.

Pada tahun 1985, Pantera merilis album studio ketiga mereka yang berjudul I Am the Night. Seperti halnya Projects in the Jungle, album ini memperlihatkan suara Pantera menjadi lebih berat (meskipun masih berakar pada glam metal), dan pers heavy metal lebih memperhatikan band. Karena distribusi yang buruk, I Am the Night ternyata menjadi album yang mahal bagi banyak penggemar. Sekitar 25.000 eksemplar album terjual. Video musik kedua Pantera diproduksi untuk lagu "Hot and Heavy".

Pengenalan Anselmo dan Power Metal (1986–1988)

Tahun 1986 dan 1987 menjadi saksi perilisan beberapa album thrash metal penting yang terbukti berpengaruh pada perkembangan gaya musik Pantera. Di antara yang paling menonjol adalah Master of Puppets Metallica, Slayer's Reign in Blood, Anthrax's Among the Living, dan Megadeth's Peace Sells... but Who's Buying?. Ketika Anselmo bergabung dengan band, dia akan membawa mixtapenya dan memainkan band-band seperti Exhorder, Slayer, dan Rigor Mortis kepada anggota band lainnya.

Pendekatan glamor Glaze tidak sesuai dengan gaya berkembang band dan dia dan anggota lainnya berpisah, memulai pencarian penggantinya. Pantera awalnya mengikuti audisi Matt L'Amour, mirip David Coverdale. Dia menyanyikan sejumlah pertunjukan dengan Pantera di Los Angeles selama musim dingin 1986, tetapi menjadi agak jelas bahwa L'Amour tidak dapat mencapai nada tinggi yang mampu dilakukan oleh Glaze (atau Anselmo). Ditambah dengan kurangnya kehadiran di panggung, ini berarti Pantera hanya bisa memainkan lagu-lagu cover, yang menyebabkan kepergian L'Amour. Pantera selanjutnya mengikuti audisi El Paso asli Rick Mythiasin, kemudian menyanyi untuk Steel Prophet dan Agent Steel; namun, perbedaan budaya dan citra – Mythiasin gagal beradaptasi dengan budaya Selatan anggota lainnya – berarti masa jabatannya bahkan lebih pendek daripada L'Amour. Seorang mantan teman sekolah Abbott bersaudara, David Peacock dari band Forced Entry (yang telah mendukung Warlock), bergabung dengan band sebagai vokalis utama pada musim semi 1986, tetapi meskipun Pantera melakukan sebagian besar pekerjaan untuk album keempat mereka selama musim panas dengan Peacock, Rex, dan Abbott menganggap suara Peacock tidak cocok dengan arah musik yang diinginkan Pantera. Pada akhir tahun, Pantera bahkan mengunjungi kembali vokalis asli Donny Hart, tetapi Hart sendiri tahu bahwa dia bukan orang yang tepat yang dicari Pantera dan Jerry Abbott harus memecatnya.

Selama 1986, penduduk asli New Orleans Phil Anselmo telah mendengar Pantera sedang mencari seorang penyanyi. Pada akhir tahun, mereka mengundangnya untuk mengikuti audisi, dan Anselmo yang berusia delapan belas tahun dipekerjakan sebagai vokalis baru saat itu juga. Anselmo sebelumnya adalah vokalis untuk band Samhain (jangan dikelirukan dengan band Glenn Danzig dengan nama yang sama) dan Razor White. Setelah bermain dengan Pantera, Anselmo langsung bergabung dengan ketiga anggota lainnya.

Pada tahun 1988, dengan Anselmo sebagai vokalis baru, Pantera merilis album studio keempat mereka yang berjudul Power Metal. Power Metal, seperti tiga album Pantera sebelumnya, dirilis oleh Metal Magic Records, tetapi menampilkan perubahan dalam suara mereka. Sejauh ini album band terberat pada saat ini, Power Metal memiliki sedikit kemiripan dengan subgenre power metal, tetapi merupakan campuran dari tahun 1980-an glam metal dan thrash metal, kadang-kadang memadukan kedua gaya dalam satu lagu. Melengkapi pendekatan sonik baru band ini adalah vokal Anselmo yang lebih keras dibandingkan dengan vokal Terry Glaze. Setelah merilis Power Metal, para anggota band memutuskan untuk secara serius mempertimbangkan kembali citra dan suara glam metal mereka. Mengacu pada penampilan spandex band, Vinnie Paul berkomentar pada pertemuan band bahwa "Pakaian ajaib ini tidak memainkan musik; kami yang memainkannya. "Anggota band kemudian mengabaikan rilisan independen mereka, termasuk Power Metal, karena mereka membentuk citra baru yang lebih berat untuk mengiringi suara groove metal mereka nanti. Empat album independen mereka tidak terdaftar di situs resmi band dan telah menjadi item kolektor yang sulit ditemukan.

Cowboys from Hell (1989–1991)

Tak lama setelah Power Metal dirilis, Megadeth membutuhkan seorang gitaris dan menelepon "Diamond Darrell", begitu ia dikenal saat itu, untuk bergabung dengan band. Darrell bersikeras bahwa saudaranya, rekan satu band Vinnie Paul, dimasukkan. Namun, Megadeth telah mempekerjakan Nick Menza sebagai drummer baru mereka sehingga Darrell menolak tawaran itu, dan Dave Mustaine malah memutuskan Marty Friedman. Saudara-saudara Abbott memfokuskan kembali perhatian mereka pada Pantera, dan pada tahun 1989 mereka diberi kesempatan pertama untuk meraih kesuksesan komersial. Tahun itu juga ketika band membentuk hubungan mereka dengan Walter O'Brien di Concrete Management (manajemen dari Concrete Marketing), yang tetap menjadi manajer mereka sampai mereka bubar pada tahun 2003.

Setelah ditolak "28 kali oleh setiap label besar di muka bumi", perwakilan Atco Records Mark Ross dan Stevenson Eugenio diminta oleh bos mereka Derek Shulman, yang tertarik untuk mengontrak Pantera, untuk melihat band tampil di Texas. Ross sangat terkesan dengan penampilan band itu sehingga dia menelepon bosnya malam itu, menyarankan agar band itu menandatangani kontrak dengan label. Atco Records menerimanya, dan pada akhir tahun 1989, band ini merekam debut label besar di Pantego Studios dan menyewa Terry Date untuk memproduksinya, sebagian besar karena karyanya dengan Soundgarden, Metal Church dan Overkill, yang terakhir dari album terbarunya. saat itu The Years of Decay adalah salah satu sumber inspirasi di balik transisi Pantera dari glam/traditional heavy metal ke thrash/groove metal, serta nada gitar Diamond Darrell di album tersebut.

Mencari terobosan besar pertama mereka, Pantera merilis album studio kelima mereka, berjudul Cowboys from Hell, pada 24 Juli 1990, yang diproduseri oleh Pantera dan Date. Pantera menunjukkan gaya yang lebih ekstrim pada acara ini, meninggalkan pengaruh glam metalnya yang mendukung thrash metal tempo sedang yang dijuluki "power groove" (groove metal) oleh band. Meskipun Anselmo masih menggunakan beberapa vokal yang dipengaruhi Rob Halford, ia juga mengadopsi penyampaian yang lebih kasar. Solo dan riff gitar Darrell yang lebih kompleks, bersama dengan permainan drum saudaranya yang lebih cepat adalah bukti dari transformasi ekstrim band. Album ini menandai titik kritis dalam sejarah band. Banyak penggemar, serta band itu sendiri, menganggapnya sebagai debut "resmi" Pantera. Cowboys memasukkan lagu "Cemetery Gates", lagu berdurasi tujuh menit yang berfokus pada kematian dan agama, dan lagu utama yang meronta-ronta, yang memberi anggota band nama panggilan mereka dan menegaskan kepribadian dan gaya mereka yang parau.

Untuk mempromosikan album terbarunya, Pantera memulai tur Cowboys from Hell bersama band thrash Exodus dan Suicidal Tendencies. Pada tahun 1991, Rob Halford tampil dengan band di atas panggung, yang memimpin Pantera (bersama dengan Annihilator) untuk membuka Judas Priest pada pertunjukan pertamanya di Eropa. Mereka juga membuka band lain seperti Sepultura, Fates Warning, Prong, Mind Over Four, dan Morbid Angel, dan ikut memimpin tur Amerika Utara dengan Wrathchild America. Band ini akhirnya mendapatkan tawaran untuk "Monsters in Moscow" dengan AC/DC dan Metallica pada September 1991, di mana mereka bermain di depan lebih dari 500.000 orang yang hadir untuk merayakan kebebasan baru menampilkan musik Barat di Uni Soviet sesaat sebelum kejatuhannya. tiga bulan kemudian. Band ini sering ditemukan di klub Dallas "the Basement", di mana band merekam video untuk "Cowboys from Hell" dan "Psycho Holiday". Kompilasi video rumah Pantera tahun 2006 3 Video Vulgar dari Neraka menampilkan pertunjukan "Primal Concrete Sledge", "Cowboys from Hell", "Domination", dan "Psycho Holiday" dari pertunjukan di Moskow.

Vulgar Display of Power and Far Beyond Driven (1992–1995)

Gaya "groove" unik Pantera membuahkan hasil ketika merilis album studio keenam mereka, berjudul Vulgar Display of Power, pada 25 Februari 1992. Di album ini, vokal falsetto power metal diganti dengan pengantaran teriak yang dipengaruhi hardcore dan gitar yang lebih berat. sound, yang dengan kuat mengokohkan popularitas band di kalangan penggemar mainstream dan underground. Dua single lain dari album ini menjadi dua balada Pantera yang paling terkenal: "This Love", sebuah lagu yang menghantui tentang nafsu dan pelecehan, dan "Hollow", agak mengingatkan pada "Cemetery Gates" dari album sebelumnya. Band ini akan memainkan lagu "Domination" (dari Cowboys from Hell) yang mengarah ke akhir dari "Hollow" (yang kira-kira merupakan 2:30 terakhir dari versi album), membentuk medley yang disebut sebagai "Dom/Hollow", seperti yang dapat didengar di album live band tahun 1997. Single dari Vulgar juga menerima pemutaran yang signifikan di radio seperti halnya video musik pendamping di MTV. Album ini memasuki tangga lagu Amerika di No. 44. Pantera melakukan tur lagi, mengunjungi Jepang untuk pertama kalinya pada Juli 1992 dan kemudian tampil di festival "Monsters of Rock" yang dipimpin bersama oleh Iron Maiden dan Black Sabbath di Italia. Sekitar waktu inilah Darrell Abbott menjatuhkan julukan "Diamond Darrell" dan mengambil alih "Dimebag Darrell", dan Rex Brown menjatuhkan nama samaran "Rex Rocker".


Pantera merilis album studio ketujuh mereka, berjudul Far Beyond Driven, pada 22 Maret 1994, yang memulai debutnya di No. 1 di tangga album Amerika Serikat dan Australia. Single pertama album, "I'm Broken", mendapatkan nominasi Grammy pertama band untuk "Best Metal Performance" pada tahun 1995. Album ini melihat Pantera melanjutkan pendekatan groove metalnya, sambil mengambil arah yang lebih ekstrem dengan gaya musiknya. Karya seni asli album (mata bor menusuk anus) dilarang, jadi dirilis ulang dengan tengkorak familiar yang ditusuk dengan mata bor. Edisi terbatas dirilis dengan penutup slip. Juga, satu set kotak yang disebut Koleksi Souvenir Driven Down Under Tour '94 dirilis di Australia dan Selandia Baru bertepatan dengan tur di sana. Ini menampilkan Far Beyond Driven (dengan karya seni asli yang dilarang) dengan bonus lagu ke-13, "The Badge" (cover Poison Idea), 5-track aLIVE dan ep bermusuhan, dan Walk EP edisi kolektor Jepang, semuanya disajikan dalam kotak kardus khusus dengan biografi berwarna 8 halaman.


Pantera mulai melakukan tur lagi, dimulai di Amerika Selatan, bersama dengan diterima ke dalam penagihan "Monsters of Rock" lainnya. Pada festival itu pada tanggal 4 Juni 1994, Abbott bersaudara terlibat perkelahian dengan wartawan dari majalah musik Kerrang! atas penggambaran kartun drummer Vinnie Paul yang tidak menarik. Kemudian pada akhir Juni, Anselmo didakwa melakukan penyerangan karena menyerang seorang penjaga keamanan setelah dia mencegah para penggemar naik ke atas panggung. Anselmo dibebaskan dengan jaminan $5 pada hari berikutnya.[32][33] Sidang ditunda tiga kali. Pada Mei 1995, dia meminta maaf di pengadilan dan mengaku bersalah atas percobaan penyerangan dan diperintahkan untuk menjalani 100 jam pelayanan masyarakat.[35][36] Pantera melanjutkan tur mereka di Inggris pada tahun 1994 dan akhirnya berakhir di Amerika Serikat dimana band ini dibuka oleh sesama band groove metal Prong.

Band tensions and The Great Southern Trendkill (1995–1996)

Menurut saudara-saudara Abbott, Anselmo mulai berperilaku aneh dan menjauhkan diri dari band ketika mereka kembali ke jalan pada tahun 1995. Anggota band lainnya pertama-tama berpikir bahwa persepsi Pantera tentang ketenarannya telah sampai ke Anselmo, tetapi Anselmo mengutip sakit punggung dari pertunjukan intens selama bertahun-tahun sebagai alasan perilakunya yang tidak menentu. Anselmo berusaha untuk mengurangi rasa sakitnya melalui alkohol, tetapi ini, seperti yang dia akui, memengaruhi penampilannya dan "membuat band khawatir." Dokter memperkirakan bahwa dengan operasi, masalah punggung Anselmo dapat diperbaiki, tetapi waktu pemulihannya bisa memakan waktu lebih lama daripada sebelumnya. Tidak mau menghabiskan banyak waktu jauh dari band, Anselmo menolak, dan mulai menggunakan heroin sebagai obat penghilang rasa sakit.


Pernyataan Anselmo di atas panggung menjadi terkenal selama waktu ini. Setelah menyatakan di konser Montreal bahwa "musik rap menganjurkan pembunuhan orang kulit putih", Anselmo membantah tuduhan rasisme, dan kemudian mengeluarkan permintaan maaf, menyatakan bahwa dia mabuk dan bahwa pernyataannya adalah sebuah kesalahan.[9] Pada tahun 1995, supergrup Down, salah satu dari banyak proyek sampingan Anselmo, mencapai ekspektasi. Debut 1995 mereka, NOLA, sukses, tapi tak lama kemudian, anggota grup kembali ke band masing-masing, meninggalkan Down tidak aktif selama beberapa tahun.


Album studio kedelapan Pantera, The Great Southern Trendkill, dirilis pada 7 Mei 1996, dan sering dianggap sebagai album mereka yang "diabaikan". Anselmo merekam vokal untuk rilisan ini di studio milik pentolan Nine Inch Nails, Trent Reznor di New Orleans sementara anggota band lainnya merekam di Dallas, bukti berlanjutnya jarak antara Anselmo dan anggota band lainnya. Dibandingkan dengan upaya band sebelumnya, ada penekanan yang lebih berat pada overdubbing vokal dengan cara yang agak "setan". Penyalahgunaan narkoba adalah tema yang berulang di Trendkill, seperti yang dicontohkan oleh lagu-lagu seperti "Suicide Note Pt. I", "Suicide Note Pt. II", "10's", dan "Living Through Me (Hell's Wrath)". "Drag the Waters" menjadi satu-satunya video musik album, dan juga, satu-satunya lagu dari album yang muncul di album kompilasi band. Single lain dari album, "Floods", mendapat pujian terutama karena solo gitar Darrell yang kompleks dalam lagu tersebut, yang menempati peringkat ke-15 dalam daftar "100 Gitar Solo Terbesar" versi majalah Guitar World sepanjang masa.

Overdose, Official Live: 101 Proof, and side projects (1996–1999)

Pada 13 Juli 1996, selama tur mereka dengan Eyehategod dan White Zombie, Anselmo overdosis heroin satu jam setelah pertunjukan homecoming Texas. Setelah jantungnya berhenti berdetak selama hampir lima menit, paramedis memberi Anselmo suntikan adrenalin (atau mungkin Narcan) dan mengirimnya ke rumah sakit. Setelah dia terbangun di rumah sakit, perawat yang bekerja di kamarnya berkata, "Selamat datang kembali, oh dan kamu telah overdosis heroin." Anselmo meminta maaf kepada teman bandnya malam berikutnya, dan mengatakan bahwa dia akan berhenti menggunakan narkoba. Terungkapnya penggunaan heroin mengejutkan Vinnie dan Darrell, yang malu dengan tindakan Anselmo, menurut Rita Haney, pacar sang gitaris. Anselmo mengatakan bahwa dia kambuh dua kali setelah ini dan diliputi rasa bersalah.


Pantera merilis album live pertama mereka, Official Live: 101 Proof, pada 29 Juli 1997, yang mencakup empat belas lagu live dan dua rekaman studio baru: "Where You Come From" dan "I Can't Hide". Dua minggu sebelum rilis album live, Pantera menerima album platinum pertamanya, untuk Cowboys from Hell. Hanya empat bulan kemudian, Vulgar Display of Power dan Far Beyond Driven dianugerahi platinum juga. Band ini juga menerima Nominasi Grammy "Best Metal Performance" kedua dan ketiga mereka untuk "Suicide Note (Pt. I)" The Great Southern Trendkill dan "Cemetery Gates" Cowboys masing-masing pada tahun 1997 dan 1998. Pelepasan video mereka 3 Watch It Go membuat mereka mendapatkan Penghargaan Pilihan Pembaca Metal Edge 1997, ketika terpilih sebagai Kaset Video Terbaik.


Juga pada tahun 1997, Pantera bermain di panggung utama Ozzfest bersama Ozzy Osbourne, Black Sabbath, Marilyn Manson, Type O Negative, Fear Factory, Machine Head, dan Powerman 5000. Selain itu, band ini bermain di tur UK Ozzfest 1998 bersama Black Sabbath, Ozzy Osbourne, Foo Fighters, Slayer, Soulfly, Fear Factory, dan Terapi?, serta tur dengan Clutch dan Neurosis.


Sekitar waktu ini, Anselmo berkelana ke lebih banyak proyek sampingan, seperti bermain gitar pada rilisan Necrophagia tahun 1999 Holocausto de la Morte, di mana ia pergi sebagai alias "Anton Crowley", yang menggabungkan nama pendiri Gereja Setan Anton LaVey dan okultis Aleister Crowley . Dia juga untuk sementara bergabung dengan supergrup black metal Eibon dan berkontribusi vokal untuk hanya 2 lagu band itu. Salah satu proyek "Anton Crowley" Anselmo lainnya adalah band black metal Viking Crown. Abbott bersaudara dan Rex Brown memulai proyek crossover country metal mereka sendiri, Rebel Meets Rebel dengan David Allan Coe, pada waktu yang hampir bersamaan.


Band ini menulis sebuah lagu untuk NHL's Dallas Stars selama kejuaraan Stanley Cup 1999 tim, "Puck Off", yang dalam beberapa tahun terakhir telah digunakan sebagai lagu tujuan Stars di American Airlines Center. Sepanjang musim, anggota tim berteman dengan anggota Pantera. Selama pesta Piala Stanley yang diselenggarakan oleh Vinnie Paul, Piala Stanley rusak ketika Guy Carbonneau berusaha melemparkan Piala dari balkon rumah Vinnie Paul ke kolamnya. Piala mendarat pendek di dek beton dan harus diperbaiki oleh tukang perak yang ditugaskan NHL.

Reinventing the Steel and break-up (1999–2003)

Pantera kembali ke studio rekaman dengan Anselmo pada tahun 1999, merilis album studio kesembilan dan terakhir mereka, Reinventing the Steel, pada 21 Maret 2000. Album debut di No. 4 di Billboard 200 [6] dan termasuk dua single; "Revolution Is My Name" dan "Goddamn Electric", yang terakhir menampilkan solo outro Kerry King yang direkam di belakang panggung dalam satu pengambilan selama Ozzfest di Dallas. "Revolution Is My Name" menjadi nominasi keempat band untuk Best Metal Performance di Grammy 2001. Pada tahun 2000, Pantera bermain di panggung utama Ozzfest bersama Ozzy Osbourne, Godsmack, Static-X, Methods of Mayhem, Incubus, P.O.D., Black Label Society, Queens of the Stone Age, dan Apartment 26. Pada bulan November, band membatalkan rencana mereka. tur setelah Anselmo mematahkan tulang rusuknya setelah jatuh selama acara House of Shock tahunan kedelapannya.


Pada tahun 2001, band ini kembali melakukan tur, bermain dengan sesama band metal Morbid Angel, Skrape, Slayer, dan Static-X sebagai bagian dari Extreme Steel Tour of North America. Mereka juga menjadi musisi tamu di acara SpongeBob SquarePants di the episode "Pre-Hibernation Week", membawakan lagu "Death Rattle" dari Reinventing the Steel. Setelah tur Extreme Steel, tur Eropa yang direncanakan terhenti akibat serangan 11 September, yang membuat band terdampar di Dublin, Irlandia selama enam hari sebagai akibat dari semua penerbangan dibatalkan. Pantera memainkan pertunjukan terakhir mereka di Yokohama, Jepang pada festival 'Beast Feast' pada tanggal 28 Agustus 2001. Ini akan menjadi yang terakhir kalinya para anggota Pantera tampil bersama. Kembali ke rumah, band ini berencana untuk merilis video rumah keempat di musim panas 2002 dan merekam album studio lain akhir tahun itu, tetapi tidak ada yang tercapai.


Anselmo kembali terlibat dalam berbagai proyek sampingan. Pada bulan Maret 2002, Down merilis album studio keduanya, Down II: A Bustle in Your Hedgerow, yang menampilkan Rex Brown pada bass setelah kepergian Todd Strange pada tahun 1999. Brown tetap menjadi bassis penuh waktu Down hingga 2011, setelah muncul di rilisan berikutnya di 2007. Juga, pada bulan Mei tahun itu, Anselmo's Superjoint Ritual merilis album debutnya, Use Once and Destroy. Vinnie Paul mengklaim bahwa Anselmo mengatakan kepadanya bahwa dia akan mengambil cuti satu tahun setelah peristiwa 11 September 2001, tetapi tur dan keluaran rekaman Anselmo untuk Superjoint Ritual dan Down bertentangan dengan ini. Saudara-saudara Abbott frustrasi, dan bertahan untuk waktu yang tidak ditentukan, dengan asumsi bahwa Anselmo akan kembali. Namun, menurut Anselmo, istirahat dari Pantera adalah "kebersamaan" antara masing-masing anggota band.


Saudara-saudara Abbott secara resmi membubarkan Pantera pada November 2003, juga tahun ketika album kompilasi terbaik mereka dirilis, ketika saudara-saudara Abbott menyimpulkan bahwa Anselmo telah meninggalkan mereka dan tidak akan kembali. Pembubaran band tidak bersahabat dan kemudian terjadi perang kata-kata antara mantan rekan band melalui pers. Komentar Anselmo dalam majalah Metal Hammer edisi 2004, mengatakan bahwa Dimebag akan "menyerangnya" secara verbal dan "pantas dipukuli dengan keras", melambangkan konflik internal Pantera; Anselmo bersikeras bahwa komentar ini tidak masuk akal, dan dia kesal karena komentarnya berakhir di sampul majalah "sialan". Penjelasan ini segera dibantah oleh Vinnie Paul, yang mengatakan tidak lama setelah pembunuhan saudaranya pada tahun 2004 bahwa dia secara pribadi mendengarkan file audio wawancara dan bahwa Anselmo tidak salah mengutip atau salah mengartikan, tetapi mengatakan kata-kata persis yang muncul di artikel. Terperangkap dalam arus deras adalah Rex Brown, yang kemudian berkata, "Itu adalah sekelompok katanya, dia mengatakan omong kosong yang sedang terjadi, dan saya tidak akan ikut campur." Pada Juli 2004, Vulgar Display of Power meraih platinum ganda, dan The Great Southern Trendkill meraih platinum pada bulan berikutnya.

Damageplan and the murder of Dimebag Darrell (2003–2004)

Setelah Pantera bubar, Darrell dan Vinnie membentuk band baru, Damageplan, dengan vokalis Pat Lachman dan bassis Bob Zilla. Damageplan merilis album studio pertama dan satu-satunya mereka, New Found Power, pada 10 Februari 2004. Album ini sukses secara komersial; lebih dari 44.000 eksemplar terjual dalam minggu pertama saja dan dalam satu tahun lebih dari 100.000 eksemplar terjual. Namun, beberapa penggemar merasa bahwa materi Damageplan tidak sebanding dengan Pantera.


Pada tanggal 8 Desember 2004, kurang dari satu menit memasuki lagu pertama pertunjukan Damageplan di Alrosa Villa di Columbus, Ohio, seorang pria berusia 25 tahun bernama Nathan Gale berjalan ke atas panggung dengan pistol, menembak dan membunuh Darrell. Gale juga membunuh penggemar Nathan Bray, 23, karyawan klub Erin Halk, 29, dan petugas keamanan Pantera Jeff "Mayhem" Thompson, 40, dan melukai teknisi drum lama Pantera dan Damageplan John "Kat" Brooks dan manajer tur Damageplan Chris Paluska sebelum ditembak. tewas oleh petugas polisi Columbus James Niggemeyer.


Tidak ada motif yang diberikan mengapa Gale membunuh Dimebag Darrell dan korban lainnya, tetapi teori awal, yang dibantah oleh polisi, menyatakan bahwa Gale, yang dilaporkan telah didiagnosis menderita skizofrenia, tampaknya kesal atas putusnya Pantera. Dalam sejumlah wawancara, beberapa teman Gale menyatakan bahwa dia telah menulis lagu-lagu yang dicuri oleh Pantera.


Seminggu setelah syuting, dilaporkan penjualan album baik album Damageplan maupun Pantera melonjak tajam

Sabtu, 09 Juli 2022

Exciter (band)

 Foto dari kiri ke kanan: Daniel Dekay, Dan Beehler, dan Allan Johnson.

.metal-archives.com


Sekitar tahun 1977, gitaris John Ricci pernah bermain di sebuah band bernama Hell Razor. Pada tahun 1978, Hell Razor bubar, tetapi setelah waktu yang singkat Ricci memutuskan untuk mereformasi band, jadi dia merekrut bassis Allan Johnson dan drummer Dan Beehler, anggota band speed metal bernama Jet Black. Beehler mengambil tugas vokal, dan, pada tahun 1980, band ini mengubah nama mereka menjadi Exciter. Mereka mengambil nama "Exciter" dari lagu Judas Priest.


Meskipun rumor sebaliknya, John Ricci bukanlah gitaris yang sama yang bermain di White Zombie pada akhir 1980-an. Setelah meninggalkan Exciter pada 1986, Ricci membentuk band bernama Blackstar dengan Jacques Bélanger pada vokal. Blackstar tidak merilis materi apa pun, tetapi Bélanger kemudian bergabung dengan Exciter yang direformasi setelah Dan Beehler pergi.


Tidak ada anggota yang selalu hadir di jajaran Exciter. Dua album direkam tanpa John Ricci di akhir 80-an sebelum band bubar. Ricci dan Dan Beehler kemudian membentuk kembali band pada tahun 1992 tanpa Johnson, dengan Beehler akhirnya keluar lagi.

Pada Februari 2014, Exciter mengumumkan bahwa John Ricci telah pensiun dan band akan terus berlanjut tanpa dia, tanpa anggota asli di dalamnya. Namun, pada bulan April tahun itu, Ricci malah mengumumkan bahwa ia telah mereformasi lineup asli bersama Dan Beehler dan Allan Johnson.


Mantan anggota Rik Charron dan Marc Charron tidak berhubungan.

Unofficial discography:

- Live Beasts (Making Some Noise) (Live in Osnabruck, 1986)

- Devils Soul (Live in Stuttgart 08.03.83)

- Night of the Creeps (album)


Compilation appearances:

- "World War III" on U.S. Metal Vol. II (Shrapnel, 1982)

- "Saxons of the Fire" on Metal Hammer (Metal Hammer/Roadrunner, 1984)

- "Violence & Force" on Hell Comes to Your House (Music For Nations, 1984)

- "Violence & Force" on Metal Treasures and Vinyl Heavies (Action Replay, 1984)

- "Death Revenge" on From the Megavault (Megaforce, 1985)

- "Riders From Darkness" on Speed Kills (The Very Best in Speed Metal) (Music For Nations, 1985).

- "I am the Beast" on Welcome to the Metal Zone (Music For Nations, 1985)

- "Breakdown the Walls" on Mad Trax II - Beyond Metal Zone (Music For Nations, 1986)

- "Breakdown the Walls" on Mad Trax II - Beyond Metal Zone (PGP RTB/Music For Nations, 1987, Yugoslavian press)

- "Death Revenge" on Deeper Into the Vault (Megaforce, 1991)

- "Ritual Death" on Off Road Tracks Vol. 7 (Metal Hammer, 1997)

- "Ritual Death" on Warzone IV (Metal Invader, 1998)

- "Born to Kill" on Metal Crusade Vol. II (Heavy, 2001)

- "Violator" and "Evil Omen" on Keep it True Pt. 6 & 7 DVD (Steelpride, 2007)

- "Victims of Sacrifice," "Rising of the Dead" and "Long Live the Loud" on Keep it True XVIII DVD (2016, Metal Entertainment)

- "Beyond the Gates of Doom," "Long Live the Loud," "I Am the Beast," "Feel the Knife" on True Thrash Fest Osaka 2015 (Rock Stakk, 2016, CD/DVD)




TAG

exciter (band)

exciter band tour

exciter band merch

exciter band songs

exciter band albums

exciter band youtube

exciter band t shirt

exciter band facebook

exciter band shirt

exciter band live

exciter band

exciter band new album

exciter the band

exciter band members

what is a sound exciter

Sabtu, 09 Juni 2018

Band Metal Muslim Terkenal Di Dunia

Narjaham bila diartikan ke bahasa indonesia adalah " Api Neraka ". Gilee.. syeremm ustaadz . Yup, band ini berasal dari Bahrain gan. Mengusung genre Death Metal with Middle Eastern Influence, Band ini cuma mempunyai 2 personel yang bernama Mardus (All Instrument, Vocals} dan Busac (All Instrument, Drum Programming). Lirik lagu Band ini pun berbahasa Arab, keren gak?  Adapun tema lirik lagunya menceritakan tentang sejarah purba/Mythology Timur Tengah, peperangan dan kehancuran dunia alias Hari Kiamat. Langsung aja cek dibawah ni gan, sumpah keren amir bin amat 

Video :


9. Arsames


Arsames adalah Band Death Metal berkebangsaan Iran. Ternyata negara eksentrik tersebut punya Band Death Metal gan  Nama Arsames sendiri merupakan nama salah satu Raja Iran sebelum dinasti Achaemenid. Yang lebih cadas lagi, ternyata Band yang memainkan Death Metal dilarang di Iran, dan dianggap penganut Satanist. Jadi, bisa dibilang Band ini eman nekat gan 

Video : Awalnya kayak dangdutan gan 


8. Khalas


Ini dia band Rock dari Palestina. Dalam musiknya, Khalas menyuguhkan lirik dan irama khas Arab dipadu dengan keagresifan riff gitar Heavy Metal. Musiknya terdengar kurang lebih seperti Black Sabbath ditambah nuansa Mid-East yang ciamik abisss 

Video :


7. Myrath


Selanjutnya ada Myrath, Band Progressive Metal asal Tunisia. Band yang dihuni oleh Zaher (Vocal), Malek (Guitars), Anis (Bass), Elyes (Keyboards) dan Morgan (Drums). Selama 4 tahun mereka mengawali karir dengan covering lagu Band - Band lain. Hingga akhirnya mereka memutuskan membuat Album sendiri pada tahun 2005 yang bertajuk Double Face, khusus wilayah Tunisia.

Video: Keren gannn 


6. Sand Aura


Sand Aura.. Band Progressive Metal with Mid-East dari Negeri Fir'aun alias Mesir gan  Didirikan pada tahun 2007 oleh Shung (Guitars) dan Mohammed Hassany (Vocals). Tema yang diusung Sand Aura adalah filosofi manusia, kepercayaan/agama dan sejarah.

Video:


5. Acyl


Band asal Aljazair ini mengusung genre Progressive/Oriental Folk Metal. Saat ini mayoritas personel Acyl pindah ke Perancis dan menetap disana. Musik yang diusung Acyl cukup khas akibat dari pengaruh Oriental yang dibaurkan dengan Metal yang Groovy 

Video:


4. Yabgu


Yabgu merupakan Band Folk Metal asal Turki. Sang Gitaris, Mustafa Boz pernah mendirikan Yabgu Foundation yang memiliki tujuan mengembalikan keluarga besarnya yang bermigrasi ke Anatolia. Namun tidak membuahkan hasil dan Yabgu Foundation dibubarkan pada tahun 2008. Akhirnya si Boz, mendirikan nih Band  Tema lirik lagu dari Yabgu dilansir mengenai Nasionalisme dan Sejarah Turki 

Video:


3. Mahmood Hamasi a.k.a Mahmod Meta


Siape bilang gitaris jago dan sadis cuma punya Amrik doang.. ini nih kenalin, Mahmod Meta dari Iraq. Mahmod Meta membuahkan karya Instrumental Metalnya dalam album Echoes of Babylon yang dikemas secara epik Cekibrot deh gaan..

Video:


2. Amaseffer


Urutan ke - 2 ane hadirin Amaseffer gan, Band Progressive Metal dari Israel. Untuk musikalitasnya, ane acungin jempol buat Band satu ini. Brillian banget , semacam dengerin Pink Floyd rasa Metal. Amaseffer diambil dari bahasa Ibrani. Tema lirikanya mengenai Yahudisme, tapi ane ga pernah baca liriknya jadi ya so what lah 

Video :


1. Svengali


Posisi puncak adalah milik Svengali. Band asal Uni Emirat Arab ini mampu membuktikan daya saing yang mumpuni dengan Band - Band Amrik sono. Tahun ini, Svengali menelurkan demo album berjudul Unscathed. Konsep Industrial/Metalcore yang disuguhkan cukup sukses untuk memanjakan penikmat Internasional 

Video :